Minggu, 17 November 2013

Kamusku : Deutsch


die Familie (keluarga)

  • die Eltern (hanya pl) – ibu dan babak
  • die Mutter / die Mütter(pl) – ibu
  • der Vater /die Väter(pl) – bapak
  • der Bruder / die Brüder(pl) – saudara laki-laki
  • die Schwester/ die Schwestern (pl) – saudara perempuan
  • die Tante/die Tanten – tante
  • der Onkel / die Onkels – om/paman
  • der Sohn /die Söhne – anak laki-laki
  • die Tochter / die Töchter – anak perempuan
  • die Geschwister (hanya pl)- saudara sekandung
  • die Großeltern – kakek dan nenek
  • der Großvater – kakek
  • die Großmutter - nenek
  • der Schwiegersohn – menantu laki-laki
  • die Schwiegertochter – menantu perempuan
  • die Schwiegereltern – ibu dan bapak mertua
  • der Schwiegervater – bapak mertua
  • die Schwiegermutter – ibu mertua
  • der Schwager – ipar laki-laki
  • die Schwägerin/ die Schwägerinnen – ipar perempuan
  • die Nichte – keponakan perempuan
  • der Neffe - keponakan laki-laki
  • der Vetter - sepupu laki-laki
  • die Kusine (Cousine) – sepupu perempuan
  • das Ehepaar/die Ehepaare - pasangan suami isteri
  • die Ehefrau – isteri
  • der Ehemann – suami
  • der Enkel -cucu laki-laki
  • die Enkelin – cucu perempuan
  • die Urgroßeltern – kakek dan nenek buyut
  • die Urgroßmutter – nenek buyut
  • der Urgroßvater - kakek buyut
  • der Urenkel - cicit laki-laki
  • die Urenkelin – cicit perempuan
  • der/die Angehörige,-n – anggota keluarga/sanak keluarga
  • der/die Verwandte,-n – sanak keluarga/kerabat

      Silahkan di lihat video ini untuk menarik belajar bahasa Jerman kaliaaannn ....





BP KU BP MU



F. Tips Belajar yang Baik


          

    Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Berikut ini adalah tips belajar dalam menghadapi ujian atau ulangan, yaitu :

          1. Belajar Kelompok
                   Belajar kelompok merupakan kegiatan belajar yang sangat menyenangkan. Kita dapat bertukar pendapat dengan teman-teman lainnya. Hal-hal yang masih membingungkan dapat didiskusikan dengan teman lainnya. Namun belajar kelompok tetap memerlukan pendamping agar tujuan belajar dapat tercapai.

          2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
                   Untuk memudahkan kamu dapat memahami pelajaran sebaiknya kamu perlu membuat catatan intisari pelajaran. Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil (taking notes) yang dapat dibawa ke mana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada.

          3. Membuat Perencanaan yang Baik
                   Menyusun rencana merupakan bagian dari suatu kegiatan. Oleh karena itu, ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan

          4. Disiplin dalam Belajar
                   Disiplin merupakan salah satu unsur kesuksesan dalam belajar. Apabila kamu telam membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Misalnya kapan harus belajar, berapa lama, materinya apa saja dan sebagainya.

          5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
                   Malu bertanya akan sesat di jalan. Pepatah ini sangat tepat jika dikaitkan dengan belajar. Janganlah malu untuk menanyakan berbagai hal yang belum kamu kuasai dengan baik. Bertanya bukan menguji, artinya kamu memang benar-benar belum memahami dengan baik apa yang kamu tanyakan. Sehingga dengan bertanya kamu semakin paham.

          6. Belajar dengan Serius dan Tekun
                   Belajar membutuhkan keseriusan. Buatlah catatn-catatan kecil untuk digunakan sebagai bahan mengulang kembali saat di luar kelas. Catatan sangat diperlukan untuk mempermudah mengulang materi pelajaran tanpa harus membuka buku catatan. Namun hendaknya catatan bukan digunakan untuk mencontek atau berbuat yang tidak jujur

          7. Hindari Belajar Berlebihan
                   Semakin kamu sering belajar, maka hasilnya akan semakin baik. Jangan menumpuk materi atau menjadi satu waktu untuk mempelajari semua matei pelajaran. Biasanya yang dilakukan oleh siswa adalah mempelajari semua materi dalam hari menjelang ujian besoknya. Sehingga mereka akan belajar hingga larut malam. Padahal cara seperti ini jelas salah, karena kita jadi stress karena banyaknya materi yang belum dipelajari.

          8. Jujur dalam Mengerjakan Ulangan dan Ujian
                   Ada sebuah ungkapan bahwa korupsi sesungguhnya sudah dimulai sejak bangku sekolah. Oleh karena itu, hindari menyontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Menyontek dapat membuat sifat curang dan pembohong.



PKN



BUDAYA POLITIK

A. Hakikat Budaya Politik

          1. Pengertian Budaya Politik
                   Gabriel Al Almond & Sidney Verba menggunakan istilah kebudayaan politik untuk mendeskripsikan orientasi politik dan sikap seseorang terhadap system politik dan bagian-bagiannya, serta sikap terhadap peranan diri sendiri dalam system tersebut. Kebudayaan politik suatu bangsa merupakan distribusi pola-pola orientasi khusus menuju tujuan politik di antara masyarakat bangsa tersebut.

B. Tipe-Tipe Budaya Politik

                   Grabiel Al Almond mengklasifasikan tipe budaya politik menjadi tiga kelompok, yaitu:

1. Budaya politik parochial terjadi jika frekuesi orientasi warga Negara terhadap keempat jenis objek politik adalah khusus seperti di atas mendekati nol. Frekuensi orientasi terhadap system sebagai objek umu, objek-objek input, objek-objek output, dan pribadi sebagai partisipan aktif mendekati nol, tidak terdapat peran-peran politik yang khusus dalam masyarakat, tidak mengharapkan apapun dari system politik.



2. Budaya politik subjek/kaula terjadi jika terdapan frekuensi orientasi yang tinggi terhadap system politik yang disferensiatif dan aspek output dari system itu. Namun, frekuensi orientasi terhadap objek-objek input berlaku secara khusus dan terhadap pribadi sebagai parisipan yang aktif, mendekati nol.  Orientasi subjek lebih bersifat afektif dan normatifdaripada kognitif.



3. Budaya politik partisipan adalah suatu kultur dimana anggota-anggota masyarakat cenderung diorientasikan secara eksplisit terhadap system sebagai keseluruhan terhadap struktur dan proses politik serta adminisratif, masyarakat yang partisipatif terhadap objek politik.



C. Tipe Budaya Politik yang Berkembang dalam Masyarakat Indonesia

                   Menurut Rusadi Kantaprawira budaya politik Indonesia bersifat parochial-kaula dan budaya politik partisipan. Di satu sisi masih ketinggalan dalam menggunakan hak dan memikul tanggung jawab politiknya. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh isolasi dan kebudayaan luar, pengaruh penjajah, feodalisme, bapakisme, dan ikatan primordial. Budaya politik Indonesia merupakan mixed political culture yang diwarnai oleh besarnya pengaruh kebudayaan politik parochial-kaula.

D. Pentingnya Sosialisasi Perkembangan Budaya Politik

1. Pembentukan Parisipasi Politik dalam Masyarakat

          Gabriel Al Almond dan Sidney Verba berpendapat bahwa yang termasuk dalam partisipasi  politik adalah segala kegiatan politik yang dilakukan dengan sukarela tanpa paksaan (self mention). Akan tetapi, ada pula yang berpendapat, baik yang sukarela maupun dengan paksaan termasuk dalam partisipasi politik. Hal ini dilandasi pada peristiwa politik yang terjadi di Negara-negara sedang berkembang, di mana suker sekali untuk membedakan antara kegiatan politik yang dilakukan secara sukarela dengan yang dipasksakan secara terselubung (Miriam, 1982).

2. Pembentukan Perilaku Politik yang Baik

          Hal ini dimaksudkan agar setiap warga memiliki perilaku politik yang santun, saling menghormati, menghargaikeberagaman, demokrasi, tahu akan hak dan kewajiban diri dengan orang lain, nasionalis, serta patuh pada aturan-aturan sosial. 

          a. Jenis-Jenis Perilaku Politik

1) Radikal
2) Liberal
3) Moderat
4) Status quo
5) Reaksioner
6) Konservasif

          b. Konsekuensi dari Sikap Politik

          Setiap orang bebas menentukan sikap politiknya. Dalam mewujudkan sebuah sikap politik, perilaku orang tersebut harus dilakukan dengan kesadaran tinggi didasarkan kepada pemikiran yang rasional dan objektif.

E. Peran Serta Budaya Politik Partisipan

                   1. Aktivitas partai politik
                   2. Perekrutan anggota partai politik
                   3. Pemberian suara dalam pemilihan umum
                   4. Diskusi politik
                   5. Demonstrasi

Sabtu, 16 November 2013

Sejarah


KERAJAAN SAMUDRA PASAI


Sejarah kerajaan Samudra Pasai, tidak terlepas dari Islamisasi Nusantara, khususnya di Sumatra. Karakteristik agama Islam yang fleksibel dan dapat merakyat dikalangan masyarakat Indonesia menjadi salah satu faktor pendukung masuknya Islam di Nusantara. Bahkan sampai sekarang Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Islamisasi itu sendiri berawal  kira-kira dari abad ke-7 sampai sekarang. Berita awal abad ke-16 M dari Tome pires dalam suma oriental (1512-1515) mengatakan bahwa di Sumatra, telah banyak kerajaan islam baik yang besar maupun yang kecil. (Soejono,R.P&Leirissa,R.Z,2008:21). Tetapi munculnya kerajaan Samudra Pasai itu sendiri pada abad ke-13, antara tahun 1270-1275.

 Samudra pasai sendiri didirikan oleh Sultan Malik as-Saleh. Sulatan Malik as-Saleh sendiri mendirikan kerajaan Samudra Pasai pada abad ke-13, dan menjadi raja pertama kerajaan Samudra Pasai, dan wafat pada tahun 696 H atau 1297 M, pada pemerintahannya masih belum terlihat tanda-tanda kejayaan yang signifikan, namun pada pemerintahannya setidaknya kerajaan Samudra pasai merupakan kerajaan yang besar dari wilayah Aceh sendiri.  letak kerajaan Samudra Pasai kurang lebih 15 Km disebelah timur Lhoukseumawe, Nangroe Aceh. Diapit oleh sungai besar yaitu sungai Peusungan dan sungai Jambo Aye, jelasnya Kerajaan Samudra Pasai adalah daerah aliran sungai yang hulunya berasal jauh ke pedalaman daratan tinggi Gayo Kab. Aceh Tengah. Letaknya yang sangat strategis membuat Samudra pasai menjadi kerajaan yang besar dan berkembang pesat pada zaman itu.

Kerajaan ini terbentuk dari kerajaan Samudra dan Pasai, samudra sebagai salah satu kerajaan yang dipimpin oleh sultan Malik as-Saleh, dan kerajaan Pasai adalah sebuah kerajaan baru setelah Samudra yang dibuka oleh Malik as-Saleh untuk putranya yang bernama Malik az-Zahir.1(Gade I,M.1997:3)

Tumbuhnya kerajaan Islam Samudra Pasai sendiri tidak dapat dipisahkan dari letak geografisnya yang menjadi jalur pelayaran perdagangan internasional, yang membuatnya menjadi lalu lalang pra pedagang asing. Juga menjadi tempat transmigrasi oleh para pedagang asing, seperti Cina, Arab, India dan lain lain. Sebagai tempat jalur perdagangan Samudra Pasai juga menjadi persinggahan budaya dan agama. Namun tidak pula terlepas dari akulturasi budaya yang dihasilkan dari percampuran dua budaya.

Sejak abad ke-9 sampai ke-11 M berita-berita pelayaran dan geografi Arab juga telah menambah sumber-sumber sejarah. Berita-berita itu, antara lain dari Ibn Khurdazbih (850),Ya’qubi (875-880), Ibnu Faqih (902), Ibnu Rusteh (903), Ishaq Ibn Iman (lk.907), Muhammad Ibnu Zakariyya al-Razi, Abu Zaid dari sirat (lk. 916), Abu Dulaf (lk.940), Mas’udi (943), dan Buzurg Ibn Syahriyar (awal abad ke-10). (Soejono,R.P&Leirissa,R.Z,2008:22). Hal ini membuktikan bahwa islamisasi telah ada sebelum kerajaan Samudra Pasai didirikan. Oleh karena itu, sejak abad ke-7 dan ke-8 sampai abad ke-11 M di daerah pesisir selat Malaka dan juga di Cina Selatan tumbuh komunitas-komunitas muslim akibat islamisasi.


Telah diketahui bahwa masa awal kerajaan Samudra Pasai ditandai dengan kepemimpinan sultan Malik as-Saleh yang merupakan raja pertama kerajaan Samudra Pasai. Pasai sendiri merupakan kerajaan yang besar pada saat itu, terbukti dengan reruntuhan-reruntuhan kerajaan Pasai yang diperkirakan merupakan kerajaan yang besar pada  masa itu.

Selain itu Pasai juga merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara, bahkan pertama di Asia Tenggara, yang merupakan pusat penyebaran pertama kali di Indonesia dan Asia Tenggara. Selain sebagai kerajaan muslim yang pertama Pasai juga merupakan kerajaan yang menjadi jalur perdagangan dan mempunyai Bandar-bandar perdagangan yang mampu menyokong ekonomi ;pemerintahan.

Sebagai suatu kerajaan pastilah pasai mempunyai pemimpin pemerintahannya, antara lain adalah:

1.      Sultan Malik as-Saleh atau Meurah Silu (1270-1297 M)
2.      Sultan Muhammad Malik az-Zahir (1297-1326 M)
3.      Sultan Mahmud Malik az-Zahir (lk1346-1383 M)
4.      Sultan Zain al- Abidin Malik az-Zahir (1383-1405 M)
5.      Sultanah Narisyah (1405-1412 M)
6.      Abu Zaid Malik az- Zahir (1412-? M)
7.      Mahmud Malik az-Zahir( 1513-1524 M)

 (Soejono,R.P&Leirissa,R.Z,2008:23)

Adapun pendapat lain mengenai raja-raja Pasai, yaitu:
No.
Nama Raja
Tahun Pemerintahan
1.
Sultan Malik Al-Saleh
Sampai tahun 1297 M
2.
Muhammad Malik Al-Zahir
1297-1326 M
3.
Mahmud Malik Al-Zahir
1326-1345 M
4.
Manshur Malik Al-Zahir
1345-1346 M
5.
Ahmad Malik Al-Zahir
1346-1383 M
6.
Zain Al-Abidin Malik AL-Zahir
1383-1405 M
7.
Nahrasiyah
1402-? M
8.
Abu Zaid Malik Al-Zahir
?-1455 M
9.
Mahmud Malik Al-Zahir
1455-1477 M
10.
Zain Al-Abidin
1477-1500 M
11.
Abdullah Malik Al-Zahir
1501-1513 M
12.
Zain Al-Abidin
1513-1524 M

(Romeo Iqbal:2012; Anthony Reid, 1998: 48)

Di kedua pendapat tersebut terdapat kekosongan yang sampai saat ini masih menjadi tanda Tanya, dan masih belum diketemukan.

Kembali kepada masa awal, masa awal kerjaan Samudra Pasai ini tergolong tidak begitu terlihat. Selain itu perkembangan kerajaan ini bersifat perlahan-lahan. Walaupun begitu mata uang telah dikenal di kerajaan ini, sejak pemerintahan sultan Malik as-Saleh, yang dinami mata uang Dirham, yang juga dikenal sebagai mata uang negara Arab saat itu.
Pada awal abad ke-16 mungkin masa memuncaknya kerajaan Samudra Pasai sebagaimana diberitakan oleh Tome Pires (1512-1515) tengah mengalami berbagai kemajuan dibidang politik pemerintahan, di bidang keagamaan, terutama di bidang pertanian dan perdagangan. (Soejono,R.P&Leirissa,R.Z,2008:23), adapun Pasai yang selalu menjalin hubungan persahabatan dengan kerajaan lain, seperti Malaka yang saat itu Malaka menjadi pusat perdagangan Dunia, yang diikuti pula pernikahan antara raja-raja malaka dengan para putri Pasai (Gade Ismail, M.1997:28).

Kemajuan-kemajuan tersebut antara lain:

1.      Perdagangan
          Yang merupakan perdagangan internasional, Pasai mempunyai Bandar-bandar yang dapat menjadi persinggahan para pedagang asing dan mereka juga membayar uang pajak untuk Pasai
2.      Pelayaran
          Sebagai kerajaan maritime, pastinya Pasai mempunya keunggulan dalam bidang pelayaran dan nelayan. Maka dari itu masyarakat Pasai, mayoritas ialah nelayan.
3.      Perekonomian
          Merupakan salah satu kemajuan Pasai dalm meraih kejayaannya, dan perekonomian Pasai telah terbantu dengan adanya perdagangan dan pelayaran, serta pajak dagang yang dikenakan bagi pedagang,
4.      Hubunagn internasional dan politik
          Merupakan keterkaitan, yakni terjadi pula politik pernikahan, yang dilakukan oleh sultannya.

Tome Pires menceritakan tentang hubungan antara Pasai dan Malaka,terutama pada masa pemerintahan Saquem Darxa yang dapat disamakan dengan nama sultan Iskandar Syah raja kedua Malaka. (Soejono,R.P&Leirissa,R.Z,2008:23).




Keadaan masyarakat Pasai jelas sekali, menggantungkan kehidupan lewat pelyaran dan perdagangan. Karena sebagai kerajaan maritim memungkinkan masyarakat pasai menjadi salah satu pelaku dalam perdagangan dan pelayaran. Terlebih lagi Samudra Pasai mempunyai Bandar-bandar yang bisa menjadi tempat singgah untuk ppara pedagang asing. Dan pajak yang dikenakan oleh pemerintah Samudra Pasai kepada para pedagang sesuai dengan apa yang dijuanya. Memungkinkan masyarakat mampu untuk bertahan.


Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan pertama yang ada di Indonesia, sebagai kerajaan yang besar pada saat itu,  kerajaan Samudra Pasai berkembang dalam beberapa bidang, yaitu:

1.      Samudra Pasai sebagai pelopor keagamaan bagi Asia Tenggara khususnya Indonesia

Masuknya Islam ke Pasai, belum diketahui secara pasti itu kapan, apa lagi bila masuknya Islam didasarkan pada mulainya terdapat penduduk muslim atau masyarakat muslim di sana. Namun bila didasarkan kepada lembaga politik, serta terbentuknya politik bercorakkan Islam, maka dapat dikatakan bahwa Islam masuk pada sekitar abad ke-13.

Peranan penting yang dimainkan Pasai dalam persebaran Islam ke seluruh Nusantara dan bahkan ke kawasan Asia Tenggara dimungkinkan karena hubungan ini berkaitan dengan kegiatan perdagangan yang di dalamnya juga terdapat kegiatan para pedagang yang sekaligus bertindak sebagai pendakwah.( Gade Ismail, M.1997:26)

Munculnya Malaka sebagai pusat perdagangan internasional tidak terlepas dari pengaruh Pasai sendiri, karena kedua kerajaan ini mengadakan hubungan persahabatan terlebih lagi setelah raja Paramisora yang menikahi putrid Pasai dan mengganti namanya menjadi sultan Muhammad Iskandar, sebelumnya Samudra Pasai juga menjadi jaringan perdagangan internasional. Penyebab Samudra Pasai menjadi salah satu jaringan perdagangan ialah letaknya yang berdampingan atau dekat dengan pantai. Dan memungkinkan mudahnya pedagang-pedagang asing untuk singgah.


Hubungan Samudra Pasai dengan daerah daerah lain di Indonesia seperti pulau Jawa, Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan, Lombok, dan Sumbawa. Dibuktikan dengan kesamaan bentuk makam di Pasai dan daerah itu sendiri. Seperti di Jawa makam Maulana Malik Ibrahim dengan makam sultanah Nahrasyiah. Hal ii membuktikan adanya persebaran Islam yang ada di Indonesia yang juga dipengaruhi oleh Samudra Pasai.

Selain itu pengaruh Pasai dengan Malaka, merupakan bukti persebaran Islam di kawasan Asia Tenggara. Pengaruh Pasai juga berlangsung atas kedah, meskipun kedah juga berada dalam kekuasaan Siam, melalui Kedah para Muballigh Islam dari Pasai menyebarkan agama Islam di wilayah-wilayah Semenanjung Melayu, yang terletak lebih ke pedalaman sampai ke Trengganu(Gade Ismail, M.1997:29).

2.  Pasai Dalam Jaringan Perdagangan Internasional

Keterlibatan Pasai dengan jaringan perdagangan internasional, tidak terlepas dari letak kerajaan Samudra Pasai yang strategis untuk menjadi salah satu peserta dalam jaringan perdagangan internasional. Malaka sebagai pusat perdagangan internasional, sudah dimulai sejak awal abad Masehi. Sejak masa prasejarah Semenanjung Melayu telah mempunyai kedudukan penting dalam adanya jaringan perdagangan dengan menjadi jalur lalu lintas perdagangan internasional. Itu semua tidak terlepas dari letak geografis yang dimiliki oleh Semenanjung Melayu.

Pelayaran oramg-orang Arab dan India sudah berlangsung sebelum berkembangnya agama Islam. Pada tahun 114 pelayaran pelayaran Arab berhasil ke India, meskipun dalam perjalanan pulangnya mereka dihantam badai besar di pantai Afrika.2( Gade Ismail, M.1997:16)
     
(2)  Setelah terjadi pelayaran di India, maka terjadilah Islamisasi di India, kemudia India juga mengenalkan Islam ke Indonesia

E. Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai

Peninggalan sejarah Kerajaan Samudera Pasai adalah mata uang emas danmakam Raja Malik Al-Saleh di Gedong Aceh Utara. Tahun 1510 – 1530, Portugis datang danmenguasai Samudera Pasai. Para pedagang Islam mencari pelabuhan baru yaitu Aceh.Batu Aceh, Merupakan bentuk batu nisan yang pertama dan paling khas dikembangkan dalam IslamIndonesia Awal. Batu nisan tertua adalah nisan Sultan Malik Al-Salih dari Pasai berangka tahun 1297.